MAKNA adalah sebuah sistem diagnostik holistik yang dirancang untuk memetakan dan memahami setiap siswa secara utuh, melampaui sekadar angka dan nilai. Sistem ini menerjemahkan berbagai titik data—baik yang bersifat persepsi (jawaban siswa) maupun objektif (nilai, KPI, catatan perilaku)—menjadi sebuah profil naratif yang kaya akan makna. Intinya, MAKNA mengubah data yang tersebar menjadi sebuah "cerita" yang koheren tentang setiap siswa.
MENGAPA MAKNA Diciptakan?
MAKNA diciptakan untuk bergerak melampaui analisis data yang dangkal dan memanusiakan proses pendidikan kejuruan. Tujuannya adalah untuk memberikan para pendidik (Guru, BK, Wali Kelas, dan Pimpinan Sekolah) sebuah "kaca mata" diagnostik untuk memahami "cerita di balik" setiap siswa.
Tujuan utamanya adalah:
Untuk Intervensi Dini: Mendeteksi tantangan tak kasat mata seperti rendahnya self-efficacy atau career adaptability sebelum menjadi masalah akademik atau perilaku yang lebih besar.
Untuk Pembinaan yang Tepat Sasaran: Beralih dari nasihat "satu untuk semua" menjadi tindak lanjut yang personal dan relevan, sesuai dengan kombinasi unik dari kekuatan dan tantangan setiap siswa.
Untuk Membangun Sinergi: Menyediakan satu sumber data yang sama dan dapat dipahami bersama oleh Guru Pengajar, Guru BK, Wali Murid, dan Manajemen Sekolah, sehingga semua pihak dapat bergerak selaras untuk mendukung siswa.
BAGAIMANA MAKNA Bekerja?
MAKNA bekerja melalui empat tahapan logis untuk memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti:
Mengumpulkan Data 360°: Sistem ini mengumpulkan data dari dua sumber utama: persepsi internal siswa (melalui kuesioner 10 pertanyaan inti yang mengukur tujuan, usaha, dan faktor psikologis) dan realitas eksternal (data objektif dari file KPI ketuntasan kompetensi, nilai uji praktik, dan catatan pelanggaran).
Menganalisis & Mengklasifikasi: Data tersebut kemudian diolah secara otomatis untuk memetakan setiap siswa ke dalam Kuadran Tujuan dan Usaha. Proses ini juga mengidentifikasi profil psikologis (seperti tingkat self-efficacy dan value) serta konteks keseharian mereka (seperti minat inti dan inisiatif ekonomi).
Mendiagnosis & Merangkai Narasi: Inilah inti dari MAKNA. Sistem secara cerdas merangkai semua variabel tersebut—termasuk data objektif—menjadi sebuah profil naratif dinamis. Narasi ini tidak hanya menyatakan kondisi siswa, tetapi juga menganalisis kemungkinan penyebabnya dan menyoroti kekuatan terpendamnya.
Menyajikan Rekomendasi Berlapis: Berdasarkan diagnosis naratif tersebut, MAKNA menyajikan rekomendasi tindak lanjut yang dapat dieksekusi pada berbagai tingkatan: dari intervensi praktis di kelas oleh Guru Pengajar, sesi konseling mendalam oleh Guru BK, panduan dukungan untuk Wali Murid, hingga bahan pertimbangan untuk perencanaan strategis bagi Manajemen Sekolah.
Sistem MAKNA menerapkan model akses berlapis yang profesional dan etis: akses penuh ke dashboard analisis diberikan secara terbatas hanya kepada guru dan manajemen sekolah sebagai alat kerja strategis, sementara laporan hasil diagnosis yang bersifat personal dikirimkan secara privat dan rahasia melalui email langsung kepada setiap siswa dan wali murid untuk memastikan privasi, mendorong refleksi pribadi, dan menyampaikan rekomendasi dalam konteks yang paling relevan dan mendukung.